Kamis, 04 Juli 2013

My First Love: How Everything Starts

Muhammad Rino Aryadinata.
Nama itu, menjadi sesuatu yang berarti dalam hidup ku. Sesuatu yang tidak bisa dilupakan. Sesuatu yang selalu membayangi ku. Sesuatu yang aku tidak bisa melepasnya meski keadaan telah berkata lain. Aku tidak ingin bersamanya, aku hanya ingin selalu lebih dari nya, selalu membuatnya menyesal bahwa aku bukan lah miliknya.........

----Marching Band----


Semua berawal dari marching band, kegiatan ekstrakulikuler yang aku ikuti sewaktu di SMA. Bulan Juli 2010 adalah hari pertama ku duduk di kelas 12. Hari itu ada latihan marching band seperti biasa yang selalu diadakan setiap hari sabtu. Karena ada siswa kelas 10 yang baru masuk, kami mengadakan recruitment. Aku melihat anak-anak yang mendaftar marching band hari itu, dan mata ku tak lepas menatap seorang anak laki-laki berkulit putih dengan jaket abu abunya dengan wajah yang sangat tampan itu. Aku benar-benar berdebar-debar melihat anak itu anak yang tidak aku ketahui namanya.

Akhirnya aku berbincang dengan salah seorang temanku bernama Dewi, Ia juga tertarik pada anak laki-laki itu.
"Lo tau gak sih nop, itu tuh adek nya Dino (nama kaka kelas ku yang baru saja lulus), tapi gantengan dia kemana-mana, namanya Rino!", seru Dewi kepada ku
Oh namanya Rino. Sumpah, aku gak bisa mengalihkan pandangan sama sekali dari anak itu. gantengnya parah. Ingin rasanya aku lebih dekat dengannya, tapi sama sekali aku tidak ada ide bagaimana caranya.

Aku melihat daftar nama anak yang hadir hari itu. Lalu aku mengabsen satu persatu. Dari situ lah aku mengetahui nama lengkapnya, Muhammad Rino Aryadinata. Nama yang sangat indah. Langsung aku mengeluarkan ponsel ku, dan mencari nama itu di facebook. Tanpa ragu aku meng-add nya.

----Awal Mulai SMSan----
 

Sorenya dia langsung meng-confirm permintaan pertemanan ku. Lalu aku sepik-sepik mengajaknya ngobrol. dengan panggilan sok akrab 'dek', padahal kami belum pernah berbincang sebelumnya. Aku langsung saja meminta nomer hp Rino dengan berani nya. Aku sama sekali tidak tahu apakah Rino seorang gay seperti ku atau bukan, tapi entah mengapa aku sangat berani. Responnya luar biasa, ia langsung mengirimkan nomer hp nya melalui message. Aku mengucapkan terima kasih dan aku bilang aku akan meng-SMS nya sebentar lagi.

Deg-degan rasanya, aku memberanikan diri ku untuk mengirimkan sms pertama ku. Sekedar hai. Namun membutuhkan keberanian besar. Tak lama ia membalas langsung sms ku. Kami berbincang percakapan biasa yang mungkin agak basi tapi kami tetap menikmatinya. Aku memang selalu yang mencari topik, tapi aku rasanya benar-benar tidak mau berhenti smsan dengan dia sama sekali. Bahkan dia memberikan ku panggilan yang aneh tapi sangat lucu, Sweety Marshmallow, begitu dia memanggilku :')

Aku masih belum tahu apakah dia gay atau bukan, aku tidak berani mengatakannya. Aku nyaman dengan  keadaan ini dan aku tidak mau kehilangan dia. Walaupun hanya sebagai sweety marshmallow nya dia. Aku ingin memilikinya, tapi aku benar-benar tidak bisa melakukan apa-apa saat itu. Aku takut, aku takut dia malah menjauh. Aku masih terlalu bodoh waktu itu, aku berpikir bahwa dia menganggap ku tidak lebih dari seorang kakak..............

----Perlakuan yang tidak biasa----

Dia sering sekali membuat status di facebook tentang ku. Setiap sehabis bertemu dengan ku, setiap habis latihan marching band atau apapun itu. Masa-masa kelas 12 ku sangat indah jika aku mengingat bahwa itu diisi oleh Rino, cinta pertama ku.....

Setiap kali bertemu dengannya, perasaan ku benar-benar bergejolak, aku merasa gugup dan benar-benar kikuk saat bertemu langsung dengannya. Kapan pun ada kesempatan, aku ingin selalu bertemu dengannya. Walau hanya untuk melihatnya secara sekilas, atau pun melambaikan tangan dan mengatakan hai kepadanya.

Pada ulang tahun ku yang ke 16, tanggal 3 November 2010, dia memberikan ucapan yang sangat spesial untuk ku lewat sms. Saat bertemu dengan ku, dia juga bersalaman dan memberikan ucapan secara langsung. Sesampainya di rumah, saat aku melihat facebook, dia juga membuat status tentang ulangtahun ku. entah kenapa aku merasa sangat berarti untuk nya, sangaaat :')

Di SMS juga dia mengatakan pada ku bahwa tadinya ia ingin sekali memelukku, namun dia tidak berani melakukan itu di depan umum. Bodohnya aku, semua yang dia lakukan tidak membuat ku merasa bahwa dia adalah seorang gay. Aku tetap meyakini bahwa dia adalah seorang yang normal, mengingat waktu itu dia juga punya pacar yang merupakan teman sekelasnya juga.

----Now Or Never???---

Terbersit di pikiran ku untuk menyatakan perasaan ku pada Rino setelah nanti aku lulus sekolah. Sehingga aku tidak perlu malu apabila dia menolak ku. Toh, kami tidak akan bertemu lagi. iya kan?

Namun sayangnya perasaan ku terlalu menggebu-gebu, aku benar-benar sudah tidak bisa menahan perasaan ini lagi. Entah setan apa yang membutakan mataku, aku menyatakan perasaan ku lewat sms kepada nya...

"Gue suka sama lo no....."

Pendek dan singkat, namun hampir mengambil seluruh nafas dan detak jantung ku untuk mengatakan hal tersebut. Rasanya degdegan sekali menunggu balasan sms tersebut. Akhirnya sekitar 10 menit kemudian dia membalas SMS ku, dia hanya mengatakan makasih....... aku benar-benar sangat bingung, apa arti dari tanggapan tersebut. Apakah dia menyukai ku juga? Apakah dia jijik? Apa? Apa artinya ini?

Malamnya aku sms dan membahas hal ini lagi, namun dia menanggapinya agak dengan bercanda. Membuat aku merasa putus asa, membuat aku merasa bahwa aku tidak punya harapan untuk bisa bersama nya, untuk bisa memilikinya. :(

Keesokannya kami hanya sms an biasa. Tidak ada kejelasan tentang pernyataan ku. Tidak ada kepastian apa yang terjadi. Hingga akhirnya pada tanggal 21 November 2010 aku menanyakan hal tersebut lagi.
"Lo suka sama gue gak sih sebenernya?"
"Suka kok"
"Ih apa sih, suka sebagai apa maksudnya?"
"Ya suka gitu lah"
"Lo mau jadi pacar gue? hahaha"
"Emang harus jadian ya?"
"Enggak sih, hehehehe"
Dari situ aku benar-benar sudah memastikan bahwa dia menyukai ku, hanya saja dia tidak ingin berpacaran dengan ku. Ya, itu yang aku yakini, tidak apa lah. Yang penting aku tetap bersamanya :')

----"Gue kira udah tanggal 21 kemaren"----

Tanggal 23 November 2010 aku sms-an lagi dengannya. Hari itu aku akan mengikuti tryout untuk SNMPTN. Aku pun pamit untuk berangkat tryout padanya. lalu dia mengatakan:
"Good luck ya pacar :*"
"Lah emang kita udah jadian?"
"Gue kira udah tanggal 21 kemaren"

Sebentar aku terdiam, bingung, lalu tersenyum. Jadi kata-kata "emang harus jadian ya?" berarti bahwa dia menerima ku menjadi pacarnya hahahaha. Sesuatu yang lucu, tapi membuat ku sangat bahagia. Terserah dia lah, yang ku tahu, sekarang dia adalah kekasihku. Muhammad Rino Aryadinata adalah kekasih ku, adalah milik ku, adalah orang yang mencintai ku. Aku benar-benar tidak menyangka hari itu akan datang. Aku tidak akan meninggalkannya, aku benar-benar mencintainya.... :')

Rabu, 03 Juli 2013

Debut: Awal Pertama Iseng-Iseng

di postingan ini aku akan menceritakan tentang pertama kali nya aku masuk ke dalam dunia gay. dalam postingan ini aku akan menceritakan tentang (mungkin bisa disebut pacar petamaku), Kak Donie.

----Awal Cerita----

saat aku kelas duduk di kelas 2 SMA, aku mempunyai seorang teman bernama Subaru. Subaru sering bercanda homo-homoan seperti anak laki-laki lainnya. tak jarang pula ia bercanda seperti itu dengan ku. kadang ia sengaja menggandeng tangan ku di depan anak-anak sekelas, atau dia sengaja menyuruh ku duduk di pangkuannya lalu ia merangkul ku dari belakang. mungkin bagi anak-anak lain itu sekedar bercandaan, tapi entah mengapa aku merasa berdebar tiap kali ia melakukan hal itu.

perasaan yang aku rasakan tersebut seperti membayang-bayangi ku terus. aku masih menyangkal bahwa diriku bukan lah seorang gay. aku benar-benar menganggap hal tersebut menjijikan. aku takut, semakin hari pikiran-pikiran itu terus membayangi ku. aku bingung. aku benar-benar tidak tahu aku harus melakukan apa, atau menceritakan hal ini kepada siapa.

lalu suatu hari, aku bertemu dengan sepupu ku yang satu sekolah dengan ku. ia menceritakan bahwa ia mempunyai teman seorang gay, namanya Robin, dia adalah kakak kelas ku. ia menceritakan bahwa Robin mempunyai seorang kekasih lelaki. aku bertanya dari mana Robin mendapatkan pacarnya, lalu sepupu ku menjawab "Dari facebook lah, banyak banget kali orang kaya gitu di facebook! cari aja gampang"

----Mulai mencari-cari----


Kata-kata itu benar-benar seperti memberi ide segar di tengah kebingungan yang sedang aku landa. akhirnya aku mencoba mencari grup di facebook. pertama kali aku masuk ke grup gay international, sehingga aku kesulitan mencari orang indonesia. Lalu terbersit lah sebuah ide untuk mempersempit pencarian, akhirnya aku mencari dengan keyword "Gay Indonesia".......

Akhirnya aku menemukan banyak sekali nomer ponsel tertera di wall grup tersebut. aku menyimpan semuanya tanpa memberi nama, lalu aku mengirim sms berisi 'hai' ke semua nomer tersebut. ada banyak yang membalas, sekitar 8 orang. Setiap mereka menanyakan siapa diriku aku memperkenalkan diri dan aku mengatakan bahwa aku masih bingung dengan dunia ini. Sebagian dari mereka menanggapi ku dan menjawab pertanyaan ku mengapa mereka bisa begini dan sebagainya.

----Kak Donie----

Ada 1 orang yang merespon ku dengan cara yang sedikit berbeda, ia memberi ku semacam perhatian dan kasih sayang seorang pria yang belum pernah aku rasakan sebelumnya. Namanya Donie Romadhon. Ia tidak begitu tampan, tapi aku senang mengenalnya. Aku belum tahu apa tujuan dia mendekati ku dan sebagainya.

Hari itu kami smsan tanpa henti, sampai sore hari itu pertama kali nya aku mendengar kata "I LOVE YOU" dari seorang cowok. Perut ku rasanya langsung mual membacanya. Aku benar-benar merasa jijik dengan diri ku sendiri. Aku masih belum bisa menerima sepenuhnya bahwa aku adalah seorang gay.

Malam harinya, Ia memaksa ingin menelpon ku. Tapi aku terlalu takut jika orang tua ku tiba tiba mendengar aku sedang bertelpon dengan laki-laki. Aku benar-benar sangat takut. Aku terus menolaknya, tapi Ia memaksa. Akhirnya aku mematikan handphone-ku. Keesokannya juga Ia memaksa untuk menelpon ku, tapi aku tak pernah mau.

----Akhir dengan Kak Donie---

Karena sudah tidak tahan, akhirnya aku memblacklist nomer kak donie, beserta facebook nya juga. Sehingga Ia tidak bisa menghubungi ku lagi. Aku memutuskan tidak mau mencari-cari pria dari dunia maya lagi sejak itu. Sekitar setahun setelah kejadian itu, aku pernah iseng nge-search Kak Donie di facebook, aku lihat dia sudah punya pacar cowok dan dia sekarang bekerja di Bekasi, kota di mana aku tinggal. Tapi aku tidak berniat untuk berhubungan dengannya lagi.

Biar lah saja Kak Donie menjadi sekedar kenangan, dimana pertama aku mulai terjun ke dunia ini..............