Seperti yang sudah aku ceritakan sebelumnya, aku adalah keturunan cina sunda. Ibu ku adalah keturunan cina sedangkan ayah ku keturunan sunda. Aku lebih akrab dengan saudara-saudara dari ibu ku karena kebetulan saudara ibu ku tinggal berdekatan dengan ku. Kali ini aku akan menceritakan salah satu pengalaman ku dengan sepupu ku bernama Oka. Waktu itu aku masih duduk di kelas 1 SMA, aku belum terlalu menerima diriku adalah seorang gay, namun aku sudah tidak bisa menahan hasrat untuk merasakan kenikmatan bercumbu dengan pria.
Oka adalah sepupu ku yang tampan, ia berkulit putih, bertubuh agak gemuk. Aku biasa memanggilnya Ko Oka. Wajahnya mirip seperti Onew 'SHINee'. Aku lumayan akrab dengannya, dan ia tinggal tidak begitu jauh dari rumah ku. Sering kali setiap sore aku bermain ke rumahnya untuk sekedar bermain komputer atau bercakap-cakap dengannya. Dia juga sering meminta ku untuk mengajarinya bahasa inggris. Kadang jika pulang kemalaman, aku memutuskan untuk menginap.
Suatu malam, aku terbangun saat sedang menginap. Ko Oka adalah orang yang tidurnya sangat lelap, atau bahasa simpelnya "kebluk", sehingga ia tidak mudah terbangun apabila diganggu saat sedang tidur. Aku pun memperhatikan bibirnya yang indah dan tonjolan yang ada di celananya. Aku mengangkat kepala ku dan memastikan bahwa ia tidur lelap, aku beranikan untuk meraba tonjolan itu dari luar celananya. Ah, itu rasanya sangat mendebarkan. Antara perasaan horny dan takut kalau dia tiba-tiba bangun. Aku berusaha memasukan tangan ku ke dalam celana nya, namun ia selalu mendorong tangan ku dan membuat ku ragu.
Malam-malam berikutnya aku menginap, aku semakin berani. Aku meraba-raba bokongnya yang montok dan putih itu. Puas sekali walau hanya menyentuhnya dari luar, rasanya sangatlah menyenangkan. Aku selalu menggerayangi tubuh indahnya dan bagian vital dari sepupu ku itu. Rasanya sangat menyenangkan. Bahkan, sesekali ku beranikan diri ku untuk mengecup bibirnya yang tipis dan berwarna pink itu. Itu benar-benar membuat cairan precum ku mengalir deras dan membasahi celana dalam ku. Saat ku kecup, ia sering kali menunjukan perubahan ekspresi yang membuat aku takut kalau dia akan terbangun. Oleh karena itu, aku tidak pernah menciumnya terlalu lama.
Pernah suatu malam Ko Oka tidur tidak mengenakan celana dalam. Benar-benar surga bagi ku. Walaupun hanya dari luar celana, aku bisa merasakan dengan jelas bagaimana bentuk dari penis Ko Oka. Ukurannya tidak terlalu kecil bahkan pada saat melemas. Aku juga meremas-remas bulunya dari luar celana. Aku berusaha memasukan tangan ku ke dalam celananya, namun sulit sekali. Aku benar-benar takut dia bangun. Akhirnya aku hanya memainkan penisnya dari luar celana. Sesekali, aku menarik-narik kulup dari penis Ko Oka. Dia tidak disunat sehingga aku bisa merasakan kulupnya dengan sangat jelas.
Begitu lah malam-malam ku dengan Ko Oka, dan yang anehnya, ia seperti tidak menyadari semua yang terjadi. Saat siang hari aku bertemu dengannya, ia selalu bersikap biasa. Entah karena dia tidak sadar atas apa yang ku lakukan atau dia memang pasrah............ yang aku tahu, Ko Oka adalah pribadi yang sangat jutek pada cewek, tapi dia tidak mempunyai sedikit pun sisi feminim. Yang aku yakini sih dia bukan lah seorang gay.
Beberapa lama kemudian, ia pindah tidak tinggal disitu lagi. Ia sekarang tinggal dengan ayahnya di daerah kelapa gading. Aku jadi jarang bertemu dengannya. Terakhir aku bertemu dengannya adalah imlek tahun 2013 ini. Ia mengenakan semacam stelan jas ala korea, dengan rambutnya yang dijabrik-jabrikin itu. Saat menatapnya, aku sedikit teringat dengan perbuatan yang sering aku lakukan padanya. Andai saja semua bisa terulang, atau bahkan aku benar-benar bisa merasakan keseluruhan tubuhnya, ah namun itu hanya mimpi dan semua yang ku lakukan hanyalah tinggal kenangan......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar