Jumat, 31 Mei 2013

Pre Debut: "Sepupu ku yang Tampan"

Seperti yang sudah aku ceritakan sebelumnya, aku adalah keturunan cina sunda. Ibu ku adalah keturunan cina sedangkan ayah ku keturunan sunda. Aku lebih akrab dengan saudara-saudara dari ibu ku karena kebetulan saudara ibu ku tinggal berdekatan dengan ku. Kali ini aku akan menceritakan salah satu pengalaman ku dengan sepupu ku bernama Oka. Waktu itu aku masih duduk di kelas 1 SMA, aku belum terlalu menerima diriku adalah seorang gay, namun aku sudah tidak bisa menahan hasrat untuk merasakan kenikmatan bercumbu dengan pria.

Oka adalah sepupu ku yang tampan, ia berkulit putih, bertubuh agak gemuk. Aku biasa memanggilnya Ko Oka. Wajahnya mirip seperti Onew 'SHINee'. Aku lumayan akrab dengannya, dan ia tinggal tidak begitu jauh dari rumah ku. Sering kali setiap sore aku bermain ke rumahnya untuk sekedar bermain komputer atau bercakap-cakap dengannya. Dia juga sering meminta ku untuk mengajarinya bahasa inggris. Kadang jika pulang kemalaman, aku memutuskan untuk menginap.

Suatu malam, aku terbangun saat sedang menginap. Ko Oka adalah orang yang tidurnya sangat lelap, atau bahasa simpelnya "kebluk", sehingga ia tidak mudah terbangun apabila diganggu saat sedang tidur. Aku pun memperhatikan bibirnya yang indah dan tonjolan yang ada di celananya. Aku mengangkat kepala ku dan memastikan bahwa ia tidur lelap, aku beranikan untuk meraba tonjolan itu dari luar celananya. Ah, itu rasanya sangat mendebarkan. Antara perasaan horny dan takut kalau dia tiba-tiba bangun. Aku berusaha memasukan tangan ku ke dalam celana nya, namun ia selalu mendorong tangan ku dan membuat ku ragu.

Malam-malam berikutnya aku menginap, aku semakin berani. Aku meraba-raba bokongnya yang montok dan putih itu. Puas sekali walau hanya menyentuhnya dari luar, rasanya sangatlah menyenangkan. Aku selalu menggerayangi tubuh indahnya dan bagian vital dari sepupu ku itu. Rasanya sangat menyenangkan. Bahkan, sesekali ku beranikan diri ku untuk mengecup bibirnya yang tipis dan berwarna pink itu. Itu benar-benar membuat cairan precum ku mengalir deras dan membasahi celana dalam ku. Saat ku kecup, ia sering kali menunjukan perubahan ekspresi yang membuat aku takut kalau dia akan terbangun. Oleh karena itu, aku tidak pernah menciumnya terlalu lama.

Pernah suatu malam Ko Oka tidur tidak mengenakan celana dalam. Benar-benar surga bagi ku. Walaupun hanya dari luar celana, aku bisa merasakan dengan jelas bagaimana bentuk dari penis Ko Oka. Ukurannya tidak terlalu kecil bahkan pada saat melemas. Aku juga meremas-remas bulunya dari luar celana. Aku berusaha memasukan tangan ku ke dalam celananya, namun sulit sekali. Aku benar-benar takut dia bangun. Akhirnya aku hanya memainkan penisnya dari luar celana. Sesekali, aku menarik-narik kulup dari penis Ko Oka. Dia tidak disunat sehingga aku bisa merasakan kulupnya dengan sangat jelas.

Begitu lah malam-malam ku dengan Ko Oka, dan yang anehnya, ia seperti tidak menyadari semua yang terjadi. Saat siang hari aku bertemu dengannya, ia selalu bersikap biasa. Entah karena dia tidak sadar atas apa yang ku lakukan atau dia memang pasrah............ yang aku tahu, Ko Oka adalah pribadi yang sangat jutek pada cewek, tapi dia tidak mempunyai sedikit pun sisi feminim. Yang aku yakini sih dia bukan lah seorang gay.

Beberapa lama kemudian, ia pindah tidak tinggal disitu lagi. Ia sekarang tinggal dengan ayahnya di daerah kelapa gading. Aku jadi jarang bertemu dengannya. Terakhir aku bertemu dengannya adalah imlek tahun 2013 ini. Ia mengenakan semacam stelan jas ala korea, dengan rambutnya yang dijabrik-jabrikin itu. Saat menatapnya, aku sedikit teringat dengan perbuatan yang sering aku lakukan padanya. Andai saja semua bisa terulang, atau bahkan aku benar-benar bisa merasakan keseluruhan tubuhnya, ah namun itu hanya mimpi dan semua yang ku lakukan hanyalah tinggal kenangan......

Selasa, 28 Mei 2013

Pre Debut: "Sesuatu yang Harus Dilupakan"

Aku akan menceritakan sebuah kisah yang aku alami saat aku belum menjadi gay. Waktu perpisahan kelas 3 SMP, aku sekamar sama anak-anak cowo, dan aku memaksa temen ku yang namanya Arifudin untuk mau ku cium. Aku merayunya dengan berbagai kata-kata. Aku gila emang, tapi aku cuma bocah kecil yang labil, yang penasaran rasanya ciuman, tapi dia terus menolak.

Akhirnya setelah capek maksa maksa, aku memutuskan buat tidur. Tapi sayangnya aku gak bisa tidur. Aku masih penasaran. Pandangan ku langsung tertuju ke tonjolan di celana salah seorang temen ku, namanya Maulana. Dia cuma pake celana pendek yang lumayan tipis, dan seinget aku penis nya Lana itu lumayan besar. Dia pernah nunjukin itu sekali waktu di kolam renang. Tanpa pikir panjang aku langsung megang-megang kemaluannya Lana dari luar. Sesekali dia mendorong tangan ku, tapi karena dia sudah terlalu ngantuk, agak mudah bagi ku untuk melawan dorongannya.

Aku memberanikan diri untuk menarik celananya. Dan wow. Sebuah penis yang sudah disunat, dengan bulu-bulu yang menghiasi. Langsung saja aku memasukan penis itu ke dalam mulut. Entah setan apa yang merasuki aku waktu itu. Aku menghisap penis Lana naik turun, aku jilat, sesekali aku pandangi keindahannya. Ya itu sangat menyenangkan. Pertama-tama Lana memang melawan dan masih berusaha mendorong, namun kemudian ia sedikit agak pasrah.

Sambil melanjutkan menghisap penis Lana, aku mengocok-ngocok penis ku sendiri dari luar celana. Dan karena saking terangsangnya, gak lama aku langsung ejakulasi di dalam celana dalam. Ahhh, rasanya berbeda dari biasanya. Aku masih gak mau menyia-nyiakan kesempatan, barangkali saja aku bisa ngeliat air mani Lana keluar. Ada rasa khawatir juga kalau dia bakalan ejakulasi di mulut ku, tapi rasa penasaran ku mengalahkan kekhawatiran ku.

Setelah beberapa lama, akhirnya Lana mendorong kepala ku dengan kuat. Mungkin dia sudah benar-benar merasa di ujung. Akhirnya karena lelah, aku memutuskan untuk menyerah saja, yang penting aku udah lumayan puas. Tenggorokan ku rasanya aneh. Untuk pertama kalinya aku ngerasain hal kaya gitu. Sampai keesokan harinya tenggorokan ku masih terasa aneh. Lana bersikap biasa saja, seperti malam itu tidak terjadi apa-apa. Aku juga memutuskan buat ngelupain kejadian itu selamanya. Bahkan setiap keinget, aku selalu mau ngelupain. Aku belum mau jadi gay saat itu. Tapi ternyata itu menjadi sebuah kenangan yang agak lucu dan menyenangkan kalau diinget lagi sekarang. Malahan  kadang aku berpikir buat menemui Lana lagi dan mungkin melakukan yang lebih nakal, hahahahaha.

Introduksi

hai, di postingan pertama ini aku mau memperkenalkan diri dulu. nama ku, sebut saja, Aditya. aku adalah seorang mahasiswa semester 4 di sebuah politeknik kesehatan. dan yang membuat aku berbeda, aku adalah seorang gay. mungkin sekarang udah banyak banget cowok gay, mulai dari anak smp, sma, anak kuliahan, atau orang dewasa. entah kenapa, sekarang orang-orang gay lebih berani mengakui bahwa dirinya gay. aku berperawakan tinggi dan agak kurus, tinggi ku 184 cm, berat badan ku 69 kg. aku setengah cina dan setengah sunda. kulit ku gak terlalu hitam, rambut ku berponi ke samping, dan aku berkaca mata. usia ku menuju 19 tahun di tahun 2013 ini. ya kira-kira kebayang kan gimana aku.

aku udah melalui banyak fase kehidupan, ketemu banyak jenis orang, ngalamin manis asem asin nya kehidupan, semuanya yang bakal aku ceritain di blog gue satu per satu adalah kisah nyata yang benar-benar terjadi dan aku alami. mulai dari masalah cinta, kehidupan, keluarga, dan semuanya. gak semua yang aku ceritain disini tentang ke-gay-an ku, tapi ya mayoritas itu. aku cuma mau berbagi apa yang pernah aku alamin. udah gak lebih, itu aja kok. gimana? penasaran? pentengin aja terus blog ini :)